Bagaimana Mendiagnosis Masalah Kampas Rem

Jika Anda melihat masalah pengereman, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membawa mobil Anda ke mekanik yang berpengalaman. Meskipun banyak hal dapat menyebabkan masalah rem dan kegagalan rem, Anda dapat mengidentifikasi beberapa kemungkinan penyebab sendiri. Berikut adalah beberapa pedoman umum.


1.Periksa minyak rem jika lampu rem menyala (lihat "Bagaimana Periksa Brake Fluid" di eHows Terkait).


2.Memahami bahwa suara bernada tinggi atau memekik Scraping yang hilang ketika Anda menginjak rem memberitahu Anda bahwa brake pad aus - tetapi ini hanya berlaku dengan brake pad yang memiliki wear indicator.


3.Perhatikan bahwa adanya suara gesekan antara logam dengan logam saat pengereman menunjukkan terjadi keterlambatan penggantian rem : brake pad atau brake shoe benar-benar aus, dan Anda akan merusak rotor atau drum. Anda harus melakukan pemeriksaan kampas rem sebelum kasus ini terjadi.


4.Rasakan pedal rem. Jika lembut atau lembek atau dirasakan lebih keras dan lebih tinggi ketika Anda pompa, Anda mungkin perlu membleeding rem anda (membuang gelembung udara yang ada dalam line brake).


5.Perhatikan bahwa jika pedal rem perlahan-lahan tenggelam ke lantai ketika Anda menginjak pedal rem (atau sebentar-sebentar), Anda mungkin harus mengganti master silinder baru.


6.Jalan kan mobil pada kecepatan rendah,lakukan pengereman . Jika rem berderit, Anda mungkin perlu brake pad baru, atau permukaan rotor perlu diresurface kembali


7.Memahami bahwa jika mobil menarik ke satu sisi saat melakukan pengereman, Anda mungkin memiliki tekanan hidrolik yang tidak sesuai di salah satu bagian dari sistem rem, atau salah satu rem mungkin menempel. Front-end juga dapat menyebabkan masalah gejala ini.


8.Pertimbangkan rotor Anda jika Anda merasa denyut ketika menginjak pedal rem, terutama saat pengereman pada kecepatan tinggi. Gejala ini mungkin menunjukkan rotor rem sudah rusak atau tergores. Rotor akan perlu untuk di resurface atau diganti.



9.Ingatlah bahwa Rem yang berasap, biasanya disertai dengan bau yang sangat menyengat, mengindikasikan kaliper rem atau silinder roda macet. Gejala ini juga bisa disebabkan oleh berkendara dengan rem tangan atau dengan kabel rem tangan macet.

Related Post

Pabrik Kampas Rem Bekerja Sama Dengan KAI

Perusahaan manufaktur yang berfokus pada produksi kampas rem, menjalin kerja sama dengan PT KAI. 
Continue Reading

Bahaya Kampas Rem Yang Terbakar | Indo Bintang Mandiri

Rem adalah komponen pada kendaraan yang mengeluarkan suhu panas akibat gesekan yang terjadi saat di operasikan, hal ini bisa terjadi karena intensitas penggunaan tinggi dalam waktu yang lama. Panas akibat dari gesekan ini sebenarnya normal, namun rem akan sangat panas jika kendaraan dipakai melaju dengan kecepatan tinggi lalu melakukan pengereman mendadak. Panas yang berlebih ini mengakibatkan rem menjadi kurang pakem sehingga blong, dan bisa berujung pada kecelakaan.
Continue Reading

Kunjungan KAI dan KCI Pada Bulan Desember

Continue Reading

Kampas Rem Non Asbestos Mercedes Benz OH 1525

PT Indo Bintang Mandiri , Memproduksi kampas rem Mercedes Benz OH 1525,dengan emnggunakan bahan baku berqualitas tingging dan memiliki performance pengereman setara dengan OEM.
Continue Reading

Kampas Rem Heavy Duty Axor Brake Lining

PT. Indo Bintang Mandiri Memproduksi Brake Lining Heavy Duty untuk Mercedes Axor . Dibuat dengan formula khusus dan proses khusus kampas rem ini memiliki performance setara dengan produk Original. Dan memiliki durabillity yang lebih lama .
Continue Reading

UJI COBA KAMPAS REM KERETA KERJASAMA DENGAN KBJ DAN B4T

PT Indo Bintang Mandiri Bekerja sama dengan B4T dan KBJ dalam hal pengadaan brake shoe komposit untuk pengadaan di KAI.

Kami mengadakan uji coba dengan KAI dengan menggunakan jarak menengah dengan pemakaian 3 x PP dalam sehari dalam waktu 3 bulan ...dari hasil pengamatan dalam 1 bulan atau sekitar 24000 km pemakaian tebal kampas rem berkurang 5 mm.

Kita akan melakukkan pengecgheckan di bulan kedua.


Continue Reading

PENYEBAB KAMPAS REM CEPET HABIS


Liputan6.com, Jakarta - Kampas rem adalah komponen yang sering terlupakan kondisinya. Biasanya pemilik kendaraan baru mengecek kampas rem saat berbunyi. Padahal kampas rem berbunyi menandakan ada permasalahan, dan mungkin sudah terlambat untuk sekedar mengganti kampas rem saja.

Saat ini tersedia berbagai macam kampas rem di pasaran, baik asli bawaan motor maupun yang KW. Pilihlah kampas rem yang memiliki spesifikasi minimal sama dengan bawaan pabrikan atau bahkan yang di atasnya.


Spesifikasi kampas rem dapat dilihat dari kode koefisen geseknya. Misalnya bawaan pabrikan memiliki kode FF, maka sebaiknya pilih kampas rem dengan kode yang sama atau GG yang memiliki koefisien gesek yang lebih tinggi lagi.

Namun seringkali kampas rem habis sebelum waktunya. Mau tidak mau pengendara harus merogoh kocek kembali untuk membeli kampas rem yang baru. Menurut Yopi Sopyan dari Indo Bintang Mandiri selaku produsen ABrake, ada beberapa faktor kampas rem cepat habis dari semestinya. Hal ini lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal.

Faktor pertama adalah piston rem macet dan tidak mau balik, sehingga rem terus bergesekan dengan rotor atau piringan cakram.


Selanjutnya adalah kebiasaan menginjak atau menarik pedal rem namun gas tetap digantung atau istilahnya rem gantung.

Perhatikan permukaan dari rotor, apabila permukaan rotor tidak rata maka sebaiknya permukaan rotor digerinda terlebih dahulu, karena permukaan rotor yang terlalu kasar akan mempercepat keausan dari kampas rem.

“Kesalahan yang berikutnya adalah salah memilih kualitas kampas rem. Misalnya memilih rem berbahan asbes yang umumnya lebih lunak, nah ini yang bisa kampas rem cepat habis juga,” terang Yopi.

Lebih lanjut dijelaskan, kampas rem yang sudah habis dan bergesekan dengan cakram tidak menjadi sebab pasti rem terkunci, kecuali piringan cakram tidak rata atau bengkok, sehingga memuai akibat panas gesekan, inilah yang menjadi salah satu hal terkuncinya rem.

“Pada umumnya, pabrikan sudah merancang kaliper dan piston serta volume minyak rem sedemikian rupa agar hal tersebut tidak terjadi. Artinya ketika rem sudah habis, posisi piston dirancang di posisi maksimal agar tidak menekan kampas rem lebih jauh lagi, sehingga terhindar dari rem yang terkunci. Begitu pun dengan volume minyak rem, saat rem habis, minyak rem akan turun, sehingga tidak bisa lagi mendorong piston rem,” papar Yopi.

Begitu juga ketika motor sering melewati jalan berpasir dan berlumpur tidak sepenuhnya menjadi penyebab kampas rem cepat habis atau terkunci. Artinya selama butiran pasir tersebut tidak masuk dan merusak seal piston pada kaliper, kampas rem akan tetap bekerja dengan baik.

“Pada saat rem "release", butiran pasir yang menempel pada rem akan lepas, sehingga tidak merusak rem,” tutup Yopi.

Reporter : Nazzarudin Ray

Sumber : Otosia.com





Continue Reading

DICARI DISTRIBUTOR KAMPAS REM MOBIL A-BRAKES

PT INDO BINTANG MANDIRI MENCARI DISTRIBUTOR / AGEN UNTUK KAMPAS REM MOBIL BERQUALITAS ORI HARGA AFTER MARKET. BANYAK KEUNTUNGAN SEBAGAI DISTRIBUTOR , PRODUK KAMI BERGARANSI
Continue Reading