News
Performance Kampas Rem Turun (Fade) Saat Panas, Penyebabnya?
Pemilik kendaraan berperfomance tinggi biasanya beruntung karena kendaraannya dilengkapi dengan system pengereman yang berperformance tinggi pula. Namun rem juga memiliki batas-batas termal. Batasan ini tergantung pada jumlah energi panas komponen rem yang tercipta dan panas yang harus dilepas atau dibuang. Brake Fade (berkurangnya daya pengereman)adalah hilangnya efektivitas pengereman. Ini adalah masalah utama yang merupakan salah satu pengalaman selama pemakaian pengereman ber kinerja tinggi ( sering ngerem dengan kecepatan tinggi ) . Gejala berkisar dari berkurangnya efektivitas pengereman sampai rem tidak berfungsi lagi atau blong , kadang-kadang akan menghasilkan kecalakaan yang fatal. Ada tiga jenis brake fade yang terjadi selama kita sedang mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.
1.Pad fade : berkurangnya daya pengereman karena brake pad nya.
2.Green fade : berkurangnya daya pengereman karena kampas rem masih baru.
3.Fluid fade : berkurangnya daya pengereman karena minyak rem.
1.Pad Fade.
Pad Fade dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Semua bahan kampas rem memiliki kurva koefisien gesek yang berhubungan dengan suhu. Bahan baku kampas rem dirancang untuk bekerja pada suhu optimum ketika koefisien gesek kampas rem adalah yang tertinggi.
Ketika rem terlalu sering digunakan, jika bahan pad tidak sesuai untuk suhu yang tinggi maka koefisien gesek (daya pengereman ) akan menurun. Bahan kampas rem itu berbeda, dan dengan suhu yang cukup, material dari kampas rem dapat mencair dan menyebabkan koefisien gesek ( daya pengereman ) akan menurun dengan cepat . Material akan mencair sesuai dengan titik leleh material tersebut dan/atau mengubah karakteristik gesekan dan menyebabkan efek pelumasan. Ketika suhu meningkat, material dari kampas rem dapat mencair dan resin yang mengikat material dari kampas rem dapat menguap dan menghasilkan gas. Gas yang menguap ini mencegah kontak secara langsung dengan rotor yang, pada gilirannya, mengurangi gesekan.
Beberapa bahan pad berubah perlahan-lahan pada suhu tinggi sementara bahan lainnya bereaksi dengan tiba-tiba dan mengakibatkan hilangnya gesekan kampas rem dengan rotor sehingga akan membahayakan kendaraan. Hasilnya adalah rotor dan kampas rem akan menjadi mengkilap atau glazing. Bagaimana Cara untuk mengurangi Pad fade ? Menggunakan kampas rem yang tahan terhadap suhu yang tinggi dan memiliki koefisien gesek yang tinggi (daya gesek yang tinggi).
2.Green Fade
Ini adalah jenis brake fade yang disebabkan oleh pengereman secara keras ( hard braking ) pada kampas rem yang relatif baru. Dengan kampas rem baru, resin yang mengikat material kampas rem akan "out-gas" pada temperatur yang relatif rendah. Hal ini disebabkan karena kampas rem tidak "bedding"(seluruh permukaan kampas rem belum menyentuh ke permukaan rotor). Green Fade biasanya terjadi jauh lebih awal dibandinding normal pad fade. Green fade dapat terjadi bahkan setelah mengganti rem dan/atau mengemudi secara normal setelah ratusan km.
Awal pengereman secara agresif dapat mengakibatkan hilangnya gesekan. Cara untuk menghilangkan green fade adalah dengna melakukan "bedding" atau "breaking -in" (Cara bedding yang tepat). Bedding lah kampas rem secara benar dan tepat., tanpa pemanasan yang tinggi pada material pad yang akan menguapkan resin. Biasanya dianjurkan untuk bedding brake pads baru untuk rotor yang sudah terpakai atau lama. Rotor yang sudah tua cenderung memiliki dimensi yang lebih stabil. Bedding kampas rem lebih cepat jika rotor tidak mengkilap. Untuk memecah permukaan rotor yang mengkilat lakukan pengampelasan pada permukaan rotor dengan amplas grit 200.
3.Brake Fluid Fade.
Fluid fade disebabkan oleh minyak rem yang terlalu panas. Energi yang dikonversi selama pengereman menciptakan panas luar biasa yang harus dihandle oleh rotor, body caliper , kampas rem dan minyak rem. Komponen kampas rem bertindak sebagai heat absorber karena mereka menyerap panas gesekan yang dihasilkan dari pengereman. Fluid fade dapat terjadi secara bertahap sebagai akibat dari komponen kampas rem yang mulai memanas, terutama selama pengereman berulang-ulang dari kecepatan tinggi. Panas yang dihasilkan oleh gesekan harus dibuang ke lingkungan sekitar. Minyak rem biasanya mendidih di sekitar 400ºF, yang terbaik stabil hingga 500ºF dan lebih tinggi. Ketika minyak rem mendidih, gelembung udara diciptakan. Minyak rem dalam sistem tertutup tidak dikompresi. Dengan adanya gelembung udara akan mengkibatkan pedal atau handle rem jadi blong. Karena minyak rem higroskopis , cairan (atau lebih tepatnya air di dalamnya) akan mendidih pada temperatur rendah. Ini adalah alasan utama untuk mengubah cairan interval waktu yang ditentukan. Brake fluid fade dapat dihindari dengan menggunakan minyak rem yang baru. Gunakan fluida rem dengan kadar air yang rendah dan kering, dan memiliki boiling point yang tinggi. Untuk kendaraan yang digunakan untuk street driver, ganti cairan setiap tahun dan top up menggunakan minyak rem baru yang masih tertutup dengan segel. Pada kendaraan balap, ganti minyak rem dan lakukan bleeding pada sistem pengereman sebelum setiap perlombaan. Jadwal ini meminimalkan keberadaan air (dan korosi) dalam sistem rem, mempertahankan titik didih yang tinggi pada minyak rem akan membantu mengurangi fluid fade